Manufaktur tekstil adalah industri yang kompleks dan mempunyai banyak segi yang membutuhkan perhatian terhadap setiap detail agar bisa berhasil. Salah satu aspek terpenting dari industri ini adalah mengelola berbagai varian produk, karena varian tersebut dengan cepat menambah spesifikasi dan kompleksitas produksi.


Baik memproduksi kain, benang, atau barang jadi, penting untuk memahami langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola variasi produk secara efisien. Artikel ini mengeksplorasi tantangan pembuatan barang yang sangat bervariasi dalam industri tekstil dan memberikan tips praktis untuk mencapai kontrol dan konsistensi yang lebih baik dalam proses produksi Anda.

Tantangan utama dalam memproduksi barang yang sangat bervariasi

Industri tekstil terkenal dengan variabilitasnya yang tinggi, karena produsen sering diminta untuk memproduksi berbagai macam produk, masing-masing dengan rangkaian bahan, warna, dan ukurannya yang unik. Karena variabilitas ini dapat menjadi sumber inspirasi kreatif dan perbedaan di pasar, hal itu juga dapat menciptakan tantangan yang signifikan ketika memproduksi barang berkualitas tinggi secara konsisten.

Manajemen inventaris

Mengelolah inventaris adalah salah satu tantangan terbesar dalam memproduksi barang. Dengan begitu banyak bahan dan komponen berbeda yang diperlukan untuk menghasilkan setiap varian produk, sulit untuk melacak apa yang tersedia dan apa yang perlu dipesan. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan stok, penundaan, dan peningkatan biaya.

Kontrol kualitas

Tantangan utama lain dari produksi tekstil adalah mempertahankan kualitas output yang seragam. Dengan setiap varian produk yang memiliki persyaratan yang unik, mungkin sulit untuk memastikan bahwa setiap item diproduksi secara konsisten dan mematuhi standar tinggi yang sama—terutama ketika tahapan tertentu dari proses produksi dialihdayakan. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan produksi, masalah kualitas, dan ketidakpuasan pelanggan, yang dapat merusak reputasi produsen dan kinerja keuangan.

Optimalisasi proses

Memproduksi barang yang sangat bervariasi juga memerlukan proses produksi yang optimal yang dapat dengan cepat beradaptasi dengan kebutuhan yang berubah dari setiap varian produk. Hal ini dapat menjadi tantangan, karena produsen harus menyeimbangkan efisiensi dan konsistensi dengan kebutuhan akan fleksibilitas dan daya tanggap. Jika proses produksi tidak dioptimalkan, hal itu dapat menyebabkan peningkatan biaya, lead time yang lebih lama, dan penurunan daya saing di pasar.

Bagaimana solusi ERP dapat membantu mengelola variasi produk?

Tantangan-tantangan ini membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi untuk diatasi, dan disinilah sistem ERP dapat memainkan peran penting.

Sistem ini dapat memperlihatkan proses secara real-time dalam bagian inventaris, jadwal produksi, dan pelacakan pesanan, yang memungkinkan produsen merespons perubahan permintaan atau pengiriman dengan cepat. Dengan mengotomatiskan banyak proses manual yang terlibat dalam produksi tekstil, ERP dapat membantu mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan efisiensi, yang dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.

Selain keuntungan umum ini, ERP dapat sangat membantu dalam mengelola produksi berbagai varian produk. Secara khusus, beberapa di antaranya, seperti 1C:Drive, memungkinkan produsen membuat dan mengelola BOM (bills of material) dengan cepat dan mudah yang menampilkan banyak komponen dari setiap varian produk, termasuk bahan mentah, proses produksi, dan jadwal pengiriman.

Dengan menggunakan prosedur dan alur kerja standar, produsen dapat memastikan bahwa setiap varian produk diproduksi secara konsisten dan dengan standar tinggi yang sama. Misalnya, dalam produksi benang, sekitar 5% limbah dianggap dapat diterima, tetapi sulit untuk memprediksi jumlah limbah yang tepat kecuali ada prosedur standar. Tanpa otomatisasi yang tepat, faktor kuat seperti manusia juga dapat menambah jumlah sampah. Menerapkan sistem ERP dapat meningkatkan kontrol kualitas dan meminimalkan risiko kesalahan produksi, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Keuntungan lain dari mengotomatisasi manajemen varian adalah estimasi biaya dan keuntungan yang lebih efisien. Ketika ada akses mudah ke data statistik pada tingkat varian produk, Anda mendapatkan wawasan mendalam dan cepat tentang apa yang terjadi dengan berbagai lini produk dan jenis produk dalam hal profitabilitas. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih terinformasi dan cepat, yang sangat penting untuk meningkatkan hasil keuangan perusahaan.

Namun, banyak ERP out-of-the-box tidak begitu cocok untuk perusahaan manufaktur tekstil.  Hal ini dikarena ERP tersebut dirancang sesuai dengan proses dan standar perusahaan- perusahaan oleh karena itu, ERP tersebut tidak memiliki opsi-opsii yang sesuai dan diperlukan untuk produsen tekstil. Misalnya, sebagian besar ERP terkenal tidak memberikan variabilitas dalam satu produk, yang sangat penting dalam produksi tekstil.

Namun, di 1C:Drive, Anda dapat mengelola beberapa varian dari satu produk alih-alih menambahkan beberapa produk lainnya. Struktur hierarki seperti itu memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dan akuntabilitas proses produksi Anda yang lebih mudah. Ada juga banyak peluang penyesuaian, termasuk membuat add-on Anda sendiri menggunakan platform 1C:Enterprise low-code.

Keputusan Akhir

Memproduksi barang yang sangat bervariasi dalam industri tekstil memiliki sejumlah tantangan, termasuk manajemen inventaris, kontrol kualitas, dan optimalisasi proses. Terutama ketika berbicara tentang manufaktur tekstil. Manufaktur Tekstil merupakan pasar yang kuat namun memilki banyak indikator yang masih sangat tradisional. Oleh karena itu, untuk mengotomatiskan proses produksi dan mengelola setiap langkah produksi adalah hal yang sangat menantang.

Sistem ERP menawarkan serangkaian alat dan fitur yang dapat membantu produsen tekstil mengatasi tantangan dalam memproduksi barang yang sangat bervariasi. Dengan menyediakan visibilitas real-time, otomatisasi, dan proses yang disederhanakan, sistem ini dapat membantu mencapai kontrol dan konsistensi yang lebih baik dalam operasi, yang menghasilkan peningkatan kualitas, pengurangan limbah, dan peningkatan daya saing di pasar.