Dalam dunia bisnis saat ini, banyak perusahaan harus menyesuaikan laporan keuangannya dengan standar tertentu, seperti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS). Ini adalah tugas yang kompleks, terutama bagi entitas besar seperti bank, perusahaan asuransi, dan perusahaan global.
Bahkan bagi perusahaan yang ingin meluncurkan Penawaran Saham Perdana (IPO), penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar IFRS adalah langkah penting. Namun, proses ini bisa menjadi membingungkan dan rumit.
Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaporan IFRS dan bagaimana solusi Corporate Performance Management (CPM) seperti 1C:Perform dapat memberikan strategi inovatif untuk mengatasi masalah-masalah ini.
Tantangan-Tantangan dalam Pelaporan IFRS
Pelaporan IFRS bisa jadi sebuah tantangan besar untuk perusahaan, terutama bagi perusahaan dengan struktur kompleks dan beroperasi secara global. Ini merupakan sebagian kecil dari beberapa kesulitan utama yang sering dihadapi selama proses pelaporan IFRS.
Sistem Akuntansi yang Beragam dan Data yang Berbeda
Salah satu masalah besar dalam pelaporan IFRS adalah penggunaan beragam sistem akuntansi di dalam satu perusahaan atau di cabang-cabang yang berbeda. Biasanya, perusahaan menggunakan beberapa sistem untuk mengelola data keuangan mereka. Akibatnya, data yang terkumpul jadi beda-beda.
Hal ini membuat proses konsolidasi jadi rumit, karena data keuangan harus disesuaikan sebelum mulai membuat laporan agar sesuai dengan persyaratan IFRS. Proses ini bisa memakan waktu dan rawan menghasilkan kesalahan, diperlukan solusi manajemen data yang canggih untuk mempermudah pekerjaan ini.
Penyesuaian dan Rekonsiliasi yang Beragam
Di banyak perusahaan, perlu adanya penyesuaian dan rekonsiliasi berulang kali sebagai konsekuensi dari struktur korporat yang kompleks. Hal ini bisa mempersulit persiapan pelaporan IFRS. Kebutuhan ini muncul dari praktik akuntansi yang tidak serupa di berbagai divisi, akuisisi, atau transaksi internal. Proses menyelaraskan data keuangan dari berbagai sumber membutuhkan serangkaian penyesuaian dan rekonsiliasi agar konsisten dan akurat sebelum mulai menangani persyaratan pelaporan IFRS.
Struktur Organisasi yang Rumit
Bagi perusahaan dengan struktur organisasi yang kompleks, proses pelaporan IFRS bisa jadi sangat menantang. Terutama saat cabang atau divisi yang berbeda dari perusahaan yang sama saling tergantung dalam operasi bisnisnya, misalnya satu cabang memproduksi barang yang kemudian dikonsumsi oleh cabang lainnya. Mengelola dan melaporkan informasi keuangan dalam situasi semacam ini membutuhkan pelacakan transaksi internal yang cermat dan proses konsolidasi data yang canggih.
Meskipun Excel masih banyak digunakan untuk pelaporan keuangan, hadirnya solusi IT modern telah mengubah cara persiapan laporan IFRS dilakukan. Corporate Performance Management (CPM), seperti 1C:Perform, menjadi pionir dalam transformasi ini dengan menawarkan pendekatan yang canggih dalam mengonsolidasikan data dari berbagai cabang perusahaan dan memudahkan persiapan berbagai laporan, termasuk yang diperlukan oleh IFRS.
Solusi yang Disesuaikan dengan persyaratan IFRS
1C:Perform mendukung akuntansi IFRS melalui model transaksi dan transformasi, yang memungkinkan terjemahan data akuntansi dari GAAP lokal ke rekening IFRS. Model transaksi ini sangat efektif ketika akuntansi di bawah standar lokal juga dikelola dalam 1C:Perform atau diterjemahkan dari sistem akuntansi eksternal. Ini memastikan transparansi dan akurasi dengan jejak yang detail dari angka IFRS terkonsolidasi hingga entri standar lokal.
Di sisi lain, pendekatan transformasi didasarkan pada penyesuaian analitis Neraca Percobaan dan direkomendasikan saat data standar lokal diberikan oleh anak perusahaan dan afiliasi sebagai formulir pengumpulan data, memudahkan integrasi dan penyesuaian komprehensif.
Mempermudah Kegiatan Akuntansi Paralel
1C:Perform sangat terampil dalam mengelola akuntansi paralel hingga 15 objek akuntansi, seperti aset tetap, aset tak berwujud, aset yang dijual, pinjaman, deposito, piutang, investasi, akrual, dan lainnya. Kemampuan ini secara signifikan mengurangi beban kerja dalam memelihara akun paralel dengan memanfaatkan informasi akuntansi standar lokal dan entri data akuntansi IFRS secara batch.
Kemampuan Integrasi Universal
Kemampuan solusi untuk berintegrasi dengan berbagai sistem (melalui teknologi koneksi ADO) dan mengimpor data dari berbagai database sangat berharga bagi kantor pusat. Fleksibilitas ini memungkinkan persiapan laporan dari berbagai sistem akuntansi yang digunakan oleh anak perusahaan, mengatasi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh organisasi besar.
Pertimbangan Khusus untuk Kelompok Perusahaan
Untuk kelompok perusahaan, aspek penting termasuk eliminasi transaksi antargrup dan konsolidasi. Menghitung keuntungan yang belum direalisasi dari operasi internal merupakan salah satu aspek yang paling kompleks dari pelaporan untuk perusahaan besar. Kemampuan metodologi pelacakan dan akuntansi 1C:Perform membuatnya terampil dalam menangani operasi yang rumit tersebut serta memastikan pelaporan IFRS yang akurat. Selain itu, fitur konsolidasi nya mencegah duplikasi keuntungan melalui perhitungan saham kepemilikan yang dengan efektif.
Sebagai Kesimpulan
Sistem CPM telah terbukti sangat bermanfaat bagi bisnis yang menghadapi kompleksitas pelaporan IFRS karena fitur dan fungsionalitas canggih yang di miliki 1C:Perform membedakan dirinya sebagai alat utama untuk pelaporan IFRS, yang didukung oleh keunggulan - keunggulan kunci seperti:
-
Integrasi komprehensif: Mengimpor data dengan lancar dari berbagai sistem, termasuk Excel dan sistem akuntansi, memfasilitasi konsolidasi data keuangan yang efisien untuk kepatuhan IFRS.
-
Pengaturan penyesuaian yang fleksibel: Menawarkan penyesuaian standar (termaksud 13 jenis pengaturan yang biasanya ada di IFRS) dan dapat disesuaikan untuk mengatasi nuansa pelaporan keuangan tertentu, meningkatkan akurasi dan kepatuhan.
-
Efisiensi dan otomatisasi: Dirancang untuk memaksimalkan otomatisasi proses pelaporan, menjadikan persiapan laporan keuangan yang sesuai dengan IFRS menjadi efisien dan siap audit, dengan jejak audit yang jelas.
-
Proses pelaporan yang disederhanakan: Membuat pembuatan laporan keuangan menjadi mudah, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan akuntansi khusus, sehingga mendemokratisasi proses pelaporan.
-
Adaptasi terhadap struktur holding: Cocok dengan struktur kompleks perusahaan holding / besar dengan banyak divisi dan memungkinkan penyusunan pelaporan IFRS hanya sepanjang kontur yang diperlukan.
-
Kesesuaian untuk pelaporan publik: Memenuhi standar tinggi yang diperlukan untuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengungkapan keuangan, sehingga ideal untuk menyiapkan laporan publik.
-
Dukungan metodologis dari BIG4: Pengembangan dan penyempurnaan 1C:Perform didukung oleh masukan metodologis dari kantor akuntan BIG4, yang memastikan kecanggihan dan kepercayaan.
1C:Perform dapat menjadi partner yang bisa di andalhkan dalam mengarungi kompleksitas pelaporan IFRS serta memberikan perusahaan kepercayaan dan ketelitian yang diperlukan untuk mencapai dan mempertahankan kepatuhan terhadap standar pelaporan keuangan internasional.
1C:Perform mendukung berbagai koreksi dari GAAP Turki lokal hingga IFRS. Dengan demikian penyesuaian berikut dapat diotomatisasi:
-
Ketentuan pembayaran pesangon,
-
Ketentuan cuti berbayar,
-
Ketentuan Garansi / Promosi,
-
Ketentuan Biaya Agen Penjualan/Komisi,
-
Penyisihan hutang - piutang
-
Penyisihan Saham Tidak Aktif,
-
Hak Pakai (Berdasarkan Sewa),
-
Uji nilai realisasi bersih di saham,
-
Beban bunga efektif Pinjaman Bank,
-
Pendapatan bunga efektif dari deposito,
-
Penuaan Piutang Komersial, uji jatuh tempo dan pencadangan jika diperlukan,
-
Perhitungan Pajak Tangguhan,
- Akuntansi Inflasi